Namanya Bu Binah dan Bu Ida. Keduanya bukan termasuk yang suspect covid-19, mereka hanya pihak masyarakat yang terkena dampak lesunya ekonomi karena virus yang mewabah. Covid-19 seperti yang telah banyak diberitakan, membuat arus ekonomi dan aktivitas masyarakat sedikit “berubah”.
Bu Binah adalah seorang janda dengan 1 anak ini bertahan hidup dengan berjualan makanan di depan sekolah negeri yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Sedangkan Bu Ida setali tiga uang dengan kondisi Bu Binah.
Akibat kegiatan sekolah yang diliburkan, penghasilan dua ibu inspiratif ini berkurang. Padahal usaha yang mereka jalankan ini hasilnya hanya cukup untuk makan sehari-hari. Karena penyebaran virus covid-19 ini, keduanya terpaksa tinggal dirumah dan mengurangi kegiatan berjualan.
Rabu (18/03) lalu dalam rangka menunaikan amanah donatur untuk terus mengalirkan kebaikan, tim taman zakat bersilaturahmi ke tempat tinggal Bu Binah dan Bu Ida di desa Bringinbendo Taman-Sidoarjo.
“Ditengah krisis, masyarakat seperti Bu Binah dan Bu Ida ini adalah yang paling pertama terkena dampak. Tugas taman zakat, sebisa mungkin mengurangi beban mereka.” jelas Ziyad selaku tim program taman zakat.
Dalam silaturahmi ini, tim taman zakat memberikan alquran dan paket kaleng rendang tafaqur, yaitu tebar manfaat qurban yang bervisi untuk menyebarluaskan hasil olahan daging kurban untuk membantu kestabilan gizi keluarga pra sejahtera, dan bantuan sosial untuk meringankan beban ekonomi mereka.
Sedekah yang kita berikan akan menjadi setitik sumber air dalam kegersangan perekonomian dua keluarga ini.
www.tamanzakat.org