Sedekah Atas Nama Orang Lain, Apakah Diperbolehkan?

bolehkah kita sedekah atas nama orang lain

 

Allah Swt. menyukai amal ibadah sedekah. Sehingga, dalam keadaan apa pun, tiap muslim dianjurkan untuk selalu melakukannya. Baik ketika sehat atau sakit, kaya atau miskin, lapang atau sempit, muda atau tua, atau kondisi lainnya. Namun, bolehkah kita memberi sedekah atas nama orang lain?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, simak dahulu apa-apa saja yang bisa Sobat berikan sebagai sedekah, yuk!

 

Rupa-Rupa Sedekah

apa saja yang bisa disedekahkan melalui Taman Zakat

Source: Freepik

Sobat Baik, sedekah tidak hanya berkaitan dengan harta atau uang saja. Namun, kita juga bisa bersedekah dalam bentuk lain. Sebut saja memberikan makanan, sembako, ilmu, perlengkapan sekolah, perlengkapan masjid, dan lain-lain.

Tidak hanya itu, berbuat baik karena khawatir akan keselamatan atau kenyamanan orang lain juga termasuk sedekah. Misalnya adalah menyingkirkan duri dari jalan dan merapikan sandal yang terserak di depan masjid.

 

“Kamu menyingkirkan batu, duri, dan tulang dari tengah jalan itu adalah sedekah bagimu.” (HR Bukhari).

 

Salah satu bentuk sedekah yang lebih luas lagi adalah senyum tulus ikhlas yang Sobat berikan bagi saudara muslim lainnya.

“Senyummu pada wajah saudaramu adalah sedekah.” (HR Tirmidzi)

 

Bersedekah atas Nama Orang Lain

sedekah atas nama orang lain di Taman Zakat

Source: Freepik

Sedekah tidak seperti zakat yang penunaiannya terikat dengan ketentuan tertentu. Sehingga, Islam membolehkan pemeluknya untuk memiliki niat bersedekah atas nama orang lain dan melaksanakan apa yang sudah diniatkannya itu.

Hal ini tidak bergantung pada apakah orang lain tersebut masih ada atau sudah tiada. Begitu pula tidak terikat dengan jumlah sedekah atau waktu ditunaikannya. Mengingat sedekah itu bersifat sukarela, Islam membebaskan para pemberinya.

 

Hadits Bersedekah untuk Orang yang Sudah Meninggal

sedekah atas nama orang lain di Taman Zakat

Source: Freepik

Dari Ibunda ‘Aisyah ra, bahwa ada seorang lelaki yang berkata kepada Nabi saw, “Ibuku mati mendadak, sementara beliau belum berwasiat. Saya yakin, andaikan beliau sempat berbicara, beliau akan bersedekah. Apakah beliau akan mendapat aliran pahala, jika saya bersedekah atas nama beliau?” Nabi saw. menjawab, “Ya. Bersedekahlah atas nama ibumu.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Hadis di atas menjadi dasar dibolehkannya kita untuk menunaikan sedekah atas nama orang tua yang sudah meninggal. Pahala dari amalan sedekah tersebut akan mengalir bagi almarhum/almarhumah. Namun, tidak berhenti sampai di situ. Kita sebagai penunainya juga akan mendapatkan pahala yang sama.

Hadis Rasulullah saw. berikut ini menjelaskan hal tersebut.

“Tidak ada masalah bagi seseorang jika hendak bersedekah untuk membagikan pahala sedekah tersebut pada kedua orang tuanya jika keduanya muslim. Maka, pahala sedekah tersebut milik kedua orang tuanya, dan dia mendapatkan pahala seperti kedua orang tuanya tanpa mengurangi sedikit pun dari pahala kedua orang tuanya.” (HR. At-Thabrani)

 

Cara Bersedekah atas Nama Orang Tua yang Masih Hidup

sedekah atas nama orang lain melalui Taman Zakat

Source: Freepik

Saat berkurban, Rasulullah saw. meniatkannya untuk diri beliau sendiri dan untuk umatnya. Dua perawi hadis, yakni Imam Muslim dan Ahmad, meriwayatkannya dalam dua redaksi yang berbeda. Semuanya menjadi landasan dibolehkannya bersedekah atas nama orang lain secara umum.

 

Yuk, Tunaikan Sedekah atas Nama Orang Lain Melalui Taman Zakat!

sedekah di Taman Zakat

Taman Zakat adalah lembaga amil zakat tepercaya dan profesional yang mengelola zakat, infak, sedekah, serta dana kemanusiaan lainnya. Selain itu, Taman Zakat juga mengelola kurban dari masyarakat melalui program Tebar Hewan Qurban.

Untuk sedekah atas nama orang lain melalui Taman Zakat, klik di sini. Tuliskan nama orang tuamu di kolom doa, ya!

 

Referensi:

Rumah Zakat, Zakat Sukses, Beramal Jariyah

ARTIKEL LAINNYA