Apa Perbedaan Infaq Dan Sedekah?

perbedaan infak dan zakat

Perbedaan infaq dan sedekah – Dalam agama Islam, kita diwajibkan untuk saling membantu dan mengasihi sesama umat manusia khususnya sesama umat islam. Salah satunya adalah melalui infaq dan shadaqah. Selama ini, tentu kita sering membicarakan tentang infaq dan shadaqah.

perbedaan infak dan zakat

Secara umum, masyarakat memahami infaq dan shadaqah sebagai salah satu bentuk pemberian uang kepada orang lain yang dianggap tidak atau kurang mampu. Namun, apakah benar keduanya memiliki arti dan makna yang sama? Berikut adalah ulasan mengenai perbedaan infaq dan sedekah:

Pengertian Infaq dan Sedekah

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai perbedaan infaq dan shadaqah, tentu kita harus terlebih dahulu memahami perbedaan maupun persamaan antara kedua istilah tersebut. Berikut adalah penjelasannya.

  • Pengertian Infaq

Kata infaq berasal dari Bahasa Arab yaitu( أنفق – ينفق – إنفاقا) yang memiliki makna mengeluarkan atau membelanjakan harta. Umumnya, kita lebih mengenal infaq sebagai salah satu bentuk perbuatan untuk beramal. Yang berarti mengeluarkan harta untuk tujuan membantu orang lain.

Namun, pada dasarnya infaq adalah membelanjakan harta yang dimiliki dengan tujuan yang bermacam-macam, bukan hanya beramal. Tujuan dari infaq sendiri bisa bermacam-macam sesuai dengan orang yang berinfaq, baik dengan tujuan berdonasi, membayar sesuatu yang bersifat pribadi, maupun sesuatu yang bersifat konsumtif semuanya termasuk dalam istilah infaq.

Lebih jelasnya, infaq adalah membayarkan segala sesuatu dengan uang. Baik itu merupakan suatu kebutuhan pribadi maupun dengan tujuan memberi orang lain.

  • Pengertian sedekah

Selanjutnya, kita membahas tentang pengertian Sedekah. Sedekah memiliki arti yang lebih luas dibandingkan infaq. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Shadaqah atau sedekah adalah pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya, di luar kewajiban zakat dan zakat fitrah sesuai dengan kemampuan pemberi.

Sedangkan menurut Undang – Undang Republik Indonesia no.23 tahus 2011, Shadaqah atau sedekah merupakan harta atau nonharta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum.

Berdasarkan kedua pengertian diatas, dapat kita simpulkan bahwa shadaqah atau sedekah adalah pemberian sesuatu baik harta maupun nonharta kepada orang lain yang membutuhkan dan dikeluarkan oleh perorangan maupun badan usaha di luar zakat.

Jadi, sedekah dapat diberikan dalam bentuk apapun, misalnya dengan membagikan pengetahuan kita. Itu juga merupakan suatu shaqah terhadap sesama. Atau dengan memberikan benda seperti pakaian atau memberikan makanan bagi siapapun yang membutuhkan juga merupakan suatu sedekah.

Keutamaan melaksanakan Infaq dan Sedekah

Selanjutnya, kita akan membicarakan tentang keutaman dalam melaksanakan infaq dan sedekah. Seperti sebelumnya dijelaskan, bahwa terdapat perbedaan infaq dan sedekah yang mendasar yaitu pada pengertiannya. Berikutnya kita akan membahas tentang keutamaan melaksanakan infaq dan sedekah.

Berikut adalah beberapa keutamaan dalam melaksanakan infaq dan sedekah yang perlu diketahui:

– Dapat menghapus dosa-dosa
– Didapatkan syafaat di hari akhir
– Dijanjikan pintu surge dimana hanya dapat dimasuki orang yang bersedekah dan berinfaq
– Dapat membebaskan anda dari siksa kubur
– Harta menjadi lebih berkah
– Melipat gandakan pahala dari amalan baik
– Mendapat rahmat dari Allah
– Hati dan perasaan akan menjadi lebih tenang, lapang, dan bahagia
– Menyempurnakan ibadah dan amalan yang telah diperbuat

Dengan demikian dapat kita ketahui bahwa dengan melaksanakan infaq dan sedekah,bukan saja bermanfaat bagi orang yang menerimanya namun juga bagi diri orang yang berinfaq serta bersedekah.

Anjuran melaksanakan serta memperbanyak Infaq dan Sedekah

Karena infaq dan sedekah merupakan suatu perbuatan yang bermanfaat dan merupakan amalan yang baik, maka terdapat anjuran untuk melaksanakannya serta memperbanyak infaq dan sedekah. Berinfaq dan bershadaqap tidak harus dalam jumlah yang besar, namun tentu saja harus sesuai dengan kemampuan masing – masing orang.

Allah S.W.T berfirman dalam Surat ath – Talaq ayat 7:

لِيُنْفِقْ ذُو سَعَةٍ مِنْ سَعَتِهِ ۖ وَمَنْ قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ فَلْيُنْفِقْ مِمَّا آتَاهُ اللَّهُ ۚ لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا مَا آتَاهَا ۚ سَيَجْعَلُ اللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا

Artinya : “Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekadar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.”

Dengan demikian, dapat kita simpulkan bahwa perbedaan infaq dan sedekah yang mendasar hanyalah pada pengertiannya. Jika Infaq merupakan membayarkan segala seuatu menggunakan uang dengan tujuan memberi maupun untuk kepentingan sendiri, Sedekah dapat berupa harta maupun non harta dan bertujuan untuk beramal.